Sekilas tentang Joko Widodo

Joko Widodo atau Jokowi (Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 juni 1961 ; Umur 52 tahun) merupakan politikus indonesia dan sekarang merupakan Gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya ia adalah mantan Walikota Surakarta(Solo) mulai dari tahun 2005 sampai tahun 2012 didampingi oleh F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota.

Dua tahun menjalani periode keduanya di Solo, Jokowi ditunjuk oleh partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk ikut serta dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta besama dengan Basuki Tjahaja Purnama(Ahok)

Walaupun pada masa kecilnya sudah pernah tergusur 3 kali, pada akhirnya ia diterima di Universitas Gajah Mada Fakultas Kehutanan dan pada saat lulus ia mampu menjadi pengusaha furnitur. Setelah menjadi pengusaha, kariernya di bidang politik pun mulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005.

Namanya mulai dikenal karena telah berhasil mengubah Kota Surakarta menjadi kota pariwisata, budaya, dan juga batik. Saat memimpin, muncul bus Batik Solo Trans. Dan juga ia sangat dikenal akan caranya merelokasi para pedagang kaki lima dengan pendekatannya yang " Memanusiakan Manusia" yang membuat pada tahun 2010 membuat ia terpilih kembali sebagai Walikota Surakarta dengan suara melebihi 90%. Mulailah di tahun 2012 ditunjuk oleh partainya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2012, Kemenangan ini merupakan cerminan untuk seorang pemimpin yang Baru, Bersih walau umurnya sudah mencapai lebih dari 50 tahun. dan ia akan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama 5 Tahun dari 2012 - 2017. Selama masa menjabatnya sudah muncul beberapa program seperti KJS(Kartu Jakarta Sehat),  KJP(Kartu Jakarta Pintar), Lelang Jabatan, Pembangunan MRT(Angkutan Massal Cepat) dan Monorel, Serta perbaikan fungsi waduh dan sungai juga penyediaan ruang hijau terbuka.

Semenjak terpilih menjadi gubernur, ia terus menjadi sorotan media dan menjadikan popularitasnya melambung tinggi. Akibatnya, muncul adanya isu bahwa menjadikannya Calon Presiden untuk pemilihan umum presiden Indonesia 2014. Ditambah dengan hasil survey yang terus membicarakan bahwa Jokowi sangat diunggulkan.

Awalnya, Sebagai Ketua Umum partai PDI-P, Megawati Soekarnoputri telah menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengumumkan calon presiden PDI-P sampai setelah PEMILU legislatif 9 april 2014. Ternyata pada tanggal 14-Maret-2014, Jokowi diberikan mandat dari Megawati untuk maju menjadi Calon Presiden Indonesia dari PDI-P, itu terjadi 3 minggu sebelum PEMILU legislatif dan 2 hari sebelum kampanye.